SEJARAH
Korfball adalah berasal dari Belanda. Pada tahun 1902, Nico
Broekhuysen, seorang guru sekolah Belanda dari Amsterdam dikirim ke Naas, sebuah kota di Swedia untuk
mengikuti kursus pelatihan pada pengajaran senam kepada anak-anak. Hal ini terjadi, ketika
diperkenalkan di Swedia permainan “ringball”. Dalam ringball seorang dapat skor
dengan melempar bola melalui cincin yang melekat pada tiang setinggi 3 m. Pria
dan wanita bermain bersama, dan lapangan dibagi menjadi 3 zona. Mereka tidak
mungkin meninggalkan daerah mereka.
PERMAINAN
Korfball adalah olahraga yang dimainkan oleh delapan orang,
terdiri dari empat orang pemain putra dan empat orang pemain putri dalam satu
tim. Korfball dimainkan oleh dua tim. Sebuah pertandingan korfball terdiri dari
dua babak, masing-masing 30 menit dengan istirahat 10 menit diantara babak.
Ukuran lapang korfball adalah 20 x 40 m apabila indoor sedangkan 30 x 60 m
apabila outdoor. Ukuran bolanya sama dengan ukuran bola tendang tetapi lebih
mudah dicengkeram dan melambung (seperti bola basket). Tinggi ring untuk
memasukkan bola adalah 3,5 meter.
Pemain
membuat skor dengan melemparkan bola melalui ring lawan, point masuk akan
mendapat nilai satu. Setelah dua gol, terjadi perubahan pemain, pembela (
bertahan ) menjadi penyerang dan penyerang menjadi pembela. Tendangan bebas
dalam korfball disebut freepast. Dalam permainan ini setelah memegang bola
pemain hanya diperkenankan bergerak satu langkah.
0 komentar:
Posting Komentar